Terhadap Anggota Dewan Kukar, Polres Kukar Lakukan Tes Urin
HUMAS RESKUKAR – Kepala Kepolisian Resor Kutai Kartanegara AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kepala Satuan Resnarkoba Polres Kukar AKP Syakir Arman mengatakan dalam tes urin yang beberapa waktu lalu digelar di DPRD Kukar baru diikuti 35 anggota dewan dan 185 staf sekertariat DPRD Kukar. Hal itu karena keterbatasan waktu yang tersedia serta dan diperparah aksi sejumlah staf yang berusaha menghindari tes urin dengan melompat jendela, “Jadi begitu kita masuk digedung utama, pintu langsung kita kunci dijaga anggota, ada yang minta izin mau jemput anak tetap kita larang, namun ternyata ada beberapa yang keluar lewat jendela, itu menurut laporan anggota saya yang jaga pintu,”terang Syakir Arman
Disisi lain, Syakir Arman tak menyangkal ada sejumlah hal yang gagal diantisipasi timnya. Saat memasuki ruang tes urin, Syakir Arman mengaku kaget lantaran jumlah staf DPRD yang sangat banyak. Sementara personil kepolisian yang dilibatkan hanya belasan orang. Sementara para anggota DPRD Kukar justru berada di ruang atas untuk paripurna. Tidak sebandingnya jumlah personil yang dilibatkan dengan jumlah ratusan staf Sekwan yang menjalani tes urin menjadi celah sejumlah orang untuk menghindar,”Saya menyadari ada kekeliruan, saya sendiri begitu melihat jumlah staf yang begitu banyak, saya sadar ada yang kurang,”tuturnya
Disisi lain, Syakir Arman mengungkapkan, dari 44 anggota dewan Kukar ternyata baru 35 yang telah menjalani tes urin. Sembilan orang lainya sempat dijawalkan akan tes urin pada sore hari usai tes urin pertama. Namun setelah petugas menunggu hingga sore, sembilan anggota dewan tersebut tak kunjung muncul. Belakangan pihak BNK mendapat kabar dari staf dewan yang mengabarkan bahwa tes urin kepada sembilan anggota dewan tersebut akan dijadwalkan ulang,”Saya sih maunya harus diteruskan nama yang belum dites harus di tes urin, malahan ada yang berharap tes urin kemarin diulang, tapi sampai sekarang belum ada permintaan lagi dari pihak dewan, tes urin kepada kesembilan anggota dewan itu juga belum ada kejelasan hingga kini,”tuturnya
Sekadar diketahui, rencana tes urin kepada seluruh anggota dewan dipicu Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjaring anggota DPRD Kukar Robet Siburian saat menggelar pesta narkoba di kawasan Samarinda. Saat pemeriksaan Robet menyebutkan sejumlah nama anggota DPRD Kukar aktif yang disebutnya kerap mengkonsumsi narkoba.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!