Antisipasi Kelangkaan Garam Dapur, Polsek Sangasanga Polres Kukar Cek Stok Dan Harga Di Pasar Tradisional Sangasanga


Polda Kaltim – Polsek Sangasanga – Sejumlah daerah di Indonesia mengalami kelangkaan garam lantaran wilayah yang biasa menjadi pemasok garam gagal panen.

Penyebabnya disinyalir lantaran faktor cuaca yang tidak menentu dan ekstrem.
Intensitas hujan masih tinggi di daerah pesisir. Sedangkan para petani garam membutuhkan panas matahari dengan intensitas cukup tinggi.

Dampak tersebut yang menyebabkan hingga ke daerah-daerah dampaknya pun menuai ke wilayah prop. Kal-tim umumnya, khususnya di Kec. Sangasanga Kab. Kukar, guna mencegah gejolak kamtibmas akibat tidak terkendalinya stock dan harga garam dapur yang merupakan kebutuhan pokok ditengah masyarakat, Polsek Sangasanga memerintahkan personilnya fungsi  Intelkam, Reskrim, Bhabinkamtibmas dan piket penjagaan untuk turun kelapangan melakukan monitoring Stock dan harga bahan pokok jenis garam dapur di pasar tradisional Sangasanga.

Jum’at(04/08) sekitar jam 09.00 wita di Pasar tradisional di Kec. Sangasanga Jl. Dr. Wahidin Rt. 12 Kel. Sangasanga Dalam Kec. Sangasanga Kab. Kukar, turun ke lapangan mendatangi dengan cara menyisir serta mendengar langsung keluh dan kesah dari para pedagang, apakah dampak langka dan mahalnya kebutuhan pokok jenis garam dapur  seperti halnya di daerah lain ikut menuai di Pasar tradiasional Sangasanga yang dapat menggangu kestabilan pangan bagi masyarakat khususnya di daerah Kec. Sangasanga.

Adapun hasil pengecekan di pasar tradisional Sangasanga, melalui salah seorang pedagang bekata “bahwa keberadaan stok garam dipasar tradisional sangasanga saat ini sudah langka, sehingga pembeli kami saat akan berbelanja barang yang lain mereka akan menanyakan stock garam dulu jika saya tidak punya stok garam dia akan berpindah ke toko/kios lain, jika toko tersebut punya stock garam dia akan berbelanja kebutuhan yang lain di situ seperti itu lah pembeli jika menemukan salah satu kebutuhan pokok yang langka, tapi di beberapa toko masih menjual garam, dan garam yang dijual tersebut merupakan stok lama.” ucap seorang pedagang.

Melalui keterangan pedagang lainnya “bahwa sebelum terjadinya kelangkaan harga garam 1 pak ( isi 20 biji ) seperti merk “Samatrah” dijual harga Rp 18.500, setelah terjadinya kelangkaan dijual dengan harga Rp 40.000. Sudah hampir 1 bulan distributor/agen sembako khusunya Garam dapur dari kota samarinda sudah tidak mengirim stok garam lagi ke Pasar Kec. sangasanga.” ucap Salah seorang pedagang garam.

Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen, SIK, SH agar seluruh Polsek Jajaran melalui Kapolsek Sangasanga Iptu Rinang P, SH memerintahkan personilnya agar  mengecek stok garam dapur untuk antisipasi kelangkaan apakah ada indikasi penimbunan pelaku yang tidak bertanggung Jawab serta kenaikan harga garam dapur yang semakin meningkat, karena garam dapur sebagai pelengkap masakan yang sangat dibutuhkan masyarakat yang dapat menggangu kekondusifan siskamtibmas masyarakat setiap harinya di wilayah hukum Polres Kukar.

Lanjutnya “pihak kepolisian memastikan agar setiap saat melakukan pengawasan di lapangan. Jika terbukti kelangkaan disebabkan kecurangan yang dilakukan pedagang, atau adanya tindak penimbunan, maka polisi akan bertindak tegas akan hal tersebut.” pungkas Kapolsek.

Sebelum personil polsek sangasanga meninggalkan pasar tradisional serta mengakhiri kegiatannya sekitar jam 12.00 wita yang berjalan aman, tertib dan lancar, personil polsek berpesan “mudah-mudahan harga garam dapur dapat kembali normal dan mudah untuk didapat lagi oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, Kami dari kepolisian akan selalu memonitor dan mengecek agar jangan sampai ada masyarakat yang menimbun garam sehingga siskamtibmas khususnya di kec. Sangasanga tetap kondusif” ucap Kanit Intel Bripka Darmanto.

(Awies99)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen − 4 =