Wakapolres Kukar Ikuti Upacara Adat Ngulur Naga dan Belimbur di Erau Adat Pelas Benua 2024

KUKAR – Polres Kukar hadiri upacara adat Ngulur Naga dan Belimbur dalam rangka Erau Adat Pelas Benua 2024 sukses digelar di Museum Mulawarman, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Kecamatan Tenggarong, pada Minggu (29/09/2024). Acara ini berlangsung dengan hikmat dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, baik dari lingkup Kesultanan, pemerintahan, maupun masyarakat.

Hadirin yang Memuliakan Tradisi Acara tersebut dihadiri oleh Sultan Kutai Ing Martadipura ke-XXI, Aji Muhammad Arifin, Pangeran Noto Negoro, Heriansyah, Pjs Bupati Kutai Kartanegara, Bambang Arwanto, Wakapolres Kukar, Kompol M Aldy Harjasatya, serta sejumlah pejabat dari DPRD, Polres, Dandim, dan jajaran pemerintah daerah. Turut hadir pula para Sultan dan Raja Nusantara serta masyarakat setempat yang antusias menyaksikan rangkaian acara.

Ritual Sakral Puncak Erau Prosesi Ngulur Naga dan Belimbur merupakan puncak dari rangkaian acara Erau, yang bukan hanya menjadi simbol keagungan Kesultanan Kutai tetapi juga merupakan ritual sakral dalam tradisi adat Kutai. Replika Naga Laki dan Naga Bini diarak dari Tenggarong menuju Desa Kutai Lama di Kecamatan Anggana, untuk dilarungkan di muara Sungai Mahakam.

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Kutai Kartanegara, Bambang Arwanto, menekankan bahwa upacara ini memiliki makna penting sebagai simbol keabadian adat leluhur dan keberlangsungan tradisi Kutai. Ia berharap, seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan memberi kesan baik, tidak hanya bagi masyarakat Kutai Kartanegara, tetapi juga bagi seluruh Nusantara.

Makna Prosesi Belimbur Belimbur, yang merupakan ritual penyucian diri, dilakukan setelah air suci (air tuli) dari Kutai Lama tiba di Tenggarong. Seluruh masyarakat, termasuk Sultan beserta kerabat Kesultanan, saling memercikkan air tersebut sebagai simbol pembersihan dari segala pengaruh negatif.

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atas terselenggaranya acara ini dengan tertib dan penuh makna. Ia menekankan pentingnya melestarikan adat dan tradisi sebagai warisan budaya yang harus terus dijaga dan dikembangkan.

Pengamanan Ketat Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan pengamanan yang ketat dari pihak Polres Kutai Kartanegara. Wakapolres Kutai Kartanegara, Kompol M Aldy Harjasatya, melaporkan bahwa situasi acara berjalan aman dan tertib hingga selesai pada pukul 13.00 WITA.

Kegiatan Ngulur Naga dan Belimbur tahun ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam setiap prosesi, termasuk larangan penggunaan air kotor atau plastik, serta perlindungan terhadap lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve − eight =