Pos

Polres Kukar : Polsek Tabang Berhasil Amankan Pelaku Pengedar 1.905 Butir Double L

Polsek Tabang

Pelaku Yudi (Tengah) beserta barang bukti saat diamankan petugas Polsek Tabang

HUMAS RESKUKAR – Seorang warga RT 03, Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar)bernama Yudi Yuriansyah alias Yudi (36) harus mendekam dibalik jeruji besi Mapolsek Tabang, Ia ditangkap polisi karena menjadi pengedar narkoba jenis Double L (LL), Senin  (23/1/2017) pukul 22.00 wita dikediamannya.

Kapolres Kukar, AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Paur Subbag Humas Polres Kukar Iptu Sabar mengatakan “saat diamankan Yudi menyimpan LL sebanyak 1.905 butir yang dibungkus dengan plastik kresek warna merah.“Selain LL sebanyak 1.905 butir, kita juga mengamankan uang sebesar Rp307 ribu yang diduga hasil penjualan LL,” katanya.

Penangkapan Yudi bermula  pada pukul 20.00 wita, Polsek Tabang mendapat informasi bahwa di RT 03 ada transaksi obat keras jenis LL. Mendapat informasi, polisi pun melakukan penyidikan di sekitar kediaman Yudi, setelah memastikan kebenaran informasi tersebut, pada pukul 22.00 wita Personil Polsek Tabang melakukan penggrebekan, tanpa perlawanan Yudi berhasil diamankan polisi malam itu. “Setelah kita geledah, kita menemukan LL dirumah tersebut,” ungkapnya.

Pria pengangguran ini pun digelandang ke Mapolsek Tabang untuk  dilakukan proses sidik. “Untuk tersangka, kita akan kenakan pasal 197 junto pasal 196 UURI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,” terangnya.

Polsek Tabang

Banjir Rendam 7 Desa, Polsek Tabang Himbau Warganya Agar Lebih Berhati-hati

Polsek Tabang

Tampak kondisi depan Polsek Tabang yang terendam banjir

HUMAS RESKUKAR – Hujan deras yang terjadi pada senin(14/11/2016) membuat ratusan rumah yang berada di 7 Desa diwilayah Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara terendam banjir mencapai ketinggian kurang lebih 1 meter.  Banjir tersebut terjadi akibat diguyur hujan semalaman yang mengakibatkan 7 desa terendam banjir. Ketujuh desa tersebut ialah Desa Sidomulyo, Desa Baru, Desa Tabang Lama, Desa Umaq Tukung, Desa Umaq Dian, Desa Muara Penohon serta Desa Umaq Bekuay.

Atas kejadian tersebut jajaran polsek Tabang memberikan arahan dan himbauan.

‘’Saya menghimbau kepada masyarakat sekitar agar berhati-hati untuk beraktivitas karena arus air kini dalam keadaan deras. ‘’Ujar Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui kapolsek Tabang AKP Yunus Tanjung Padang.

Selain itu juga meminta kepada masyarakat sekitar mempunyai anak kecil agar selalu diawasi.’’Kita selain memberikan himbauan kepada warga dan juga kita membantu masyarakat untuk mengevakuasi barang-barang miliknya.’’Jelasnya

Tambahnya, apa bila nantinya kembali hujan deras dan air mencapai ketinggian diatas ambang batas, maka diminta warga agar segera untuk mengungsi ketempat yang lebih aman. ‘’Untuk sementara ini warga masih dirumah masing-masing dan situasi saat ini masih aman kondusif.’’Katanya

Polsek Tabang

Giliran Lahan Di Tabang Dan Muara Wis Terbakar

Polsek Tabang

Petugas Polsek Tabang saat tiba dilahan yang terbakar Desa Buloq Sen Kec. Tabang

HUMAS RESKUKAR – Kebakaran lahan di wilayah Kutai Kartanegara terus terjadi, kini giliran kebakaran lahan terjadi di dua kecamatan yakni Kecamatan Tabang seluas 8 Hekatar dan Kecamatan Muara Wis luas sekitar 35×37 Meter, Rabu (19/10/16) lalu.

Berdasarkan titik hotspot yang berada di wilayah Kecamatan Tabang ada sebanyak 6 titik hotspot, diantaranya di Desa Umaq Dian sebanyak 4 titik api yang di perkirakan kurang lebih 5 Hektar lahan belukar dan di Desa Buloq Sen ada sebanyak 2 titik api yang di perkirakan kurang lebih seluas 3 Hektar lahan yang terbakar.

“Dengan 6 personil Polsek Tabang dan 1 Personil Koramil, Api pun dapat di padamkan pada pukul 16.00 Wita dengan mempergunakan alat tradisional berupa daun daunan.” Ujar Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen.

Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen menambahkan “ pada Kamis (20/10/16) pagi, Anggota Polsek Muara Wis bersama Anggota Koramil Kota Bangun mengecek titik hotspot yang terletak di Desa Muara Wis Seberang, yang jaraknya 4 Km dari Kantor Camat Muara Wis.

Lahan tersebut terletak dipinggir sungai Mahakam, api dipekirakan membakar lahan seluas 35×37 M. “Api diperkirakan berasal dari orang yang mencari ikan sambil bakar rumput untuk mengusir nyamuk dan untuk saat ini api sudah padam dikarenakan tadi malam turun hujan.” Ujar AKBP Fadillah Zulkarnaen.

Dalam Pengecekan Lokasi Titik Hotspot tersebut Kapolsek Muara Wis bersama Kanit Pulbaket dan 1 Orang Warga Masyarakat, tidak ditemukan orang di lokasi Titik Hotspot tersebut dan Giat pengecekan pun selesai pukul 12.55 Wita.

Polsek Tabang

Kebakaran Lahan Kian Marak, Polisi Berhasil Padamkan Api dengan alat seadaanya

Petugas Polsek Samboja saat melakukan pemadaman api

Petugas Polsek Samboja saat melakukan pemadaman api

HUMAS RESKUKAR – Diduga karena aksi pembukaan lahan yang dilakukan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab, senin (17/10) kemarin sejumlah lahan gambut diwilayah Samboja dan Tabang terbakar, api baru dapatkan dipadamkan setelah sejumlah personil Kepolisian turun dengan menggunakan alat penyemprot portable.

Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen mengatakan “titik api pertama terdeteksi pada titik Kordinat -0.916, 117.139 berdekatan dengan jalan Mutiara Kelurahan Senipah Kecamatan Samboja , Pemadaman dilakukan Personil Polsek Samboja menggunakan alat penyemprot portable “ ada dugaan api berasal dari pembakaran oknum masyarakat, Ujarnya.

“ kemudian titik api kedua terpantau pada titik kordinat 117.355.0.552 yang berada di area SPBS NKL Desa Kutai lama Kecamatan Anggana dan setelah ditelusuri oleh Anggota Polsek Anggana ternyata sumber api berasal dari pipa pembuangan sisa gas pada Stasiun Pengumpul Minyak dan Plering  milik PT Pertamina yang memang sengaja dibiarkan menyala.Ujar Fadillah Zulkarnaen.

whatsapp-image-2016-10-17-at-16-28-19

Polsek Anggana beserta Koramil Anggana saat menelusuri titik api yang ternyata Stasiun Pengumpul Minyak dan Plering milik PT Pertamina

Pada titik kordinat 115.972-0.601 Kebakaran lahan juga terjadi dikawasan Desa Muara Pedohan Kecamatan Tabang dengan luas mencapai satu hektar, dilokasi tersebut petugas dari Polsek Tabang  melakukan pemadaman dengan alat seadanya dengan menggunakan ranting pohon untuk memadamkan api, tutup Fadillah Zulkarnaen. (Dik25)

Polsek Tabang

Petugas Polsek Tabang saat berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadaanya

Polsek Tabang

Musim Penghujan Tiba Polisi Himbau Waspada Saat Banjir

Polsek Tabang

Kondisi Polsek Tabang saat Kecamatan Tabang dilanda banjir

HUMAS RESKUKAR – Ratusan Rumah di Tabang Terendam Banjir, Sebanyak 11 Desa di Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara yakni Desa Sidomulyo, Umaq Bekuay, Muara Pedohon, Bila Talang, Umaq Dian, Baru, Tabang Lama, Muara Ritan, Long Lalang, Gunung Sari, dan Desa Ritan Baru, terendam banjir akibat luapan air sungai belayan.

Banjir tersebut terjadi sejak Minggu (9/10/2016) pagi pukul 10.00 wita setelah hujan lebat. Banjir terparah terjadi di Desa Sidomulyo, Baru dan Umaq Bekuay dengan ketinggian hingga sepinggang orang dewasa. Akibatnya ratusan rumah terendam banjir, terutama rumah yang dibangun tanpa tiang bawah. banjir mulai surut sekitar pukul 23.00 wita atau malam hari.

Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen didampingi Kapolsek Tabang, AKP Yunus TP. “Banjir ini akibat hujan lebat ditambah banjir kiriman dari hulu Sungai Belayan. Akibatnya 11 desa terendam banjir, banjir terparah terjadi Desa Sidomulyo, Baru dan Umaq Bekuay dengan ketinggian air sepinggang orang dewasa atau sekitar setengah meter,ungkapnya.

Banjir ini bukan banjir tahunan melainkan karena hujan ditambah adanya banjir kiriman sehingga banjir yang terjadi cepat surut.

Warga yang rumahnya terendam juga tidak mengungsi dan tetap berada dirumah. “Ada rumah yang terendam banjir, itu rumah yang dibangun rata dengan tanah. Sedangkan rumah panggung itu, airnya masih dibawah lantai. Untuk jumlah pastinya belum kita inventarisir, namun sekitar ratusan rumah,” ucapnya.

Sejauh ini, kata dia, warga sudah beraktifitas seperti biasanya. Namun warga juga dihimbau agar tetap berhati-hati mengingat saat ini musim hujan dan mengungsikan aset-asetnya seperti motor dan lainnya ke daerah lebih tinggi. “Takutnya ada banjir kiriman lagi,” tambahnya.

Banjir

Kondisi Kecamatan Tabang di desa Sidomulyo saat dilanda banjir